Taiwan akan membutuhkan warga Hongkong yang ingin menetap di pulau yang dipaksa untuk menjalani “masa pengamatan keamanan nasional” dan akan memperkenalkan visa jangka panjang baru bagi mereka, kata seorang menteri setempat.
Chiu Chui-Cheng, menteri Dewan Urusan Daratan Taiwan, dilaporkan oleh media setempat pada hari Minggu mengatakan pulau itu perlu meningkatkan persyaratan keamanan bagi para warga Hongkong yang mengajukan semua jenis residensi yang diberi perubahan di Hong Kong dan pergeseran dalam make-up populasinya setelah masuknya Cina daratan.
Pihak berwenang berencana untuk memperkenalkan visa “residensi jangka panjang” baru untuk warga Hongkong yang ingin bepergian dengan bebas untuk bekerja di Taiwan tanpa mengajukan permohonan residensi permanen, tambahnya.
“Kami akan memasukkan periode observasi keamanan nasional untuk memastikan keamanan secara keseluruhan pada pengendalian kerumunan,” katanya di sela -sela suatu acara.
“[The long-term residency visa] berfungsi sebagai opsi tambahan untuk warga Hongkong, sementara itu bertindak sebagai tindakan pengaman bagi orang Taiwan. “
Menurut media Taiwan, pemerintah setempat masih mempelajari rincian skema visa baru, di mana warga Hongkong tidak akan diizinkan untuk memegang kartu identifikasi Taiwan atau mengambil bagian dalam pemilihan.
Satu outlet media Taiwan pada hari Senin mengutip sumber yang mengatakan pihak berwenang setempat berencana untuk memperketat persyaratan bagi para warga Hongkong yang mengajukan permohonan residensi permanen untuk menangani “celah keamanan nasional”.