Militer Israel pada hari Minggu mengatakan tinjauan atas pembunuhan para responden darurat bulan lalu di Gaza menemukan ada “beberapa kegagalan profesional” dan bahwa seorang komandan akan diberhentikan atas insiden tersebut.
15 paramedis dan pekerja penyelamat lainnya ditembak mati pada 23 Maret dalam tiga penembakan terpisah di lokasi yang sama di dekat kota Rafah Gaza selatan. Mereka dimakamkan di kuburan yang dangkal, di mana tubuh mereka ditemukan seminggu kemudian oleh para pejabat dari PBB dan bulan sabit merah Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, militer mengatakan seorang komandan harus ditegur. Seorang wakil komandan, seorang cadangan yang merupakan komandan lapangan, akan diberhentikan dari posisinya karena memberikan laporan yang tidak lengkap dan tidak akurat, katanya.